Activity

  • Rocha Lamb posted an update 1 year, 10 months ago

    Selaku orang trader forex, potensi membaca diagram (chart) sebagai hal yang penting buat Anda punya. Bila Anda ingin mendalami pengamatan teknikal secara bagus, jadi Anda penting untuk mempunyai kebolehan membaca diagram harga secara baik.

    Kehadiran diagram bakal membantu Anda selaku trader forex untuk membaca gerakan harga dari sekian waktu.

    Karena ada diagram, Anda dapat memastikan mode yang terjadi serta mendapatkan skema gerakan harga yang selanjutnya tampil buat membuat keuntungan dalam trading.

    Bila trader belum mengenal trik membaca diagram secara bagus, jadi siasat trading yang perlu keterampilan untuk membaca diagram dapat sukar untuk diimplikasikan. Walau sebenarnya, pada prinsipnya diagram forex adalah penampakan yang perlihatkan gerakan dari harga pasar.

    Nach sebelumnya menyadari seterusnya metode membaca diagram yang betul, Anda penting mengerti 3 model diagram yang dipakai dalam trading forex buat menolong diagnosis jadi efisien!

    1. Line Chart di Trading

    Line Chart di Basis Trading

    Line chart tergolong salah satunya diagram yang paling simpel di basis trading. Diagram ini kerap dipakai oleh trader dan banyak studi teknikal lantaran dapat menunjukkan data selengkapnya.

    Line Chart diperlihatkan sebagai garis yang bakal mengaitkan harga-harga penutupan.

    tutorial membaca grafik trading  contohnya, perdagangan ditutup pada harga-harga tersendiri di sejumlah hari ke belakang. Tiap tingkat harga penutupan itu bakal disambungkan dengan garis lempeng yang ada, serta di sini Anda dapat secara gampang lihat gerakan harga pada umumnya dalam era tertentu.

    Semisalnya, dalam sekian hari berturutan perdagangan ditutup pada harga;

    – 100,

    – 200,

    – 150,

    – 250, dst.

    Level-level harga itu akan disangkutkan dengan garis lempeng di mana pada diagram ini Anda dapat menyaksikan gerakan harga untuk beberapa umumnya dalam sebuah waktu periode tertentu seperti gambar di bawah ini!

    Gambar 1: Line Chart

    Kuasai membaca chart dalam sekejap dan benar di account demonstrasi!

    Tekuni lebih dalam kembali terkait beberapa jenis chart lewat account demonstrasi. Selainnya Anda dapat secara gampang mengenal serta membaca chart, account demonstrasi di FOREXimf pula memakai harga real-time sesuai harga sesungguhnya.

    informasi selengkapnya demonstrasi 2. Bar Chart di Trading

    Bar Chart di Basis Trading

    Bar chart menjadi salah satunya diagram yang diminati serta cukup popular di kelompok trader Amerika. Mengapa begitu?

    Menurutnya, bar chart lebih simpel untuk dipakai dibanding diagram yang lain karen unit barnya lebih simple.

    Walau sedikit sulit dibanding line chart, chart macam ini memberi info perihal harga pembukaan, penutupan, harga paling tinggi dan terpaling rendah pada sebuah kurun waktu tersendiri.

    Lantaran miliki data itu, chart ini kerap dikatakan sebagai OHLC chart (Open-High-Low-Close), dan Anda dapat memandangnya di dasar dari bar chart tersebut ini.

    Gambar 2: Dasar Bar Chart

    – Low jadi wakil harga paling rendah yang pernah sempat diperjual-belikan dalam kurun waktu khusus.

    – High sebagai wakil harga paling tinggi di kurun waktu tersendiri.

    – Close di garis horizontal kecil yang ada di segi kanan sebagai wakil harga penutupan.

    Garis vertikal yang ada di chart ini wakili kisaran (bentang) harga dalam kurun waktu itu. dapatkan informasi selengkapnya di atas, harga pembukaan ada lebih rendah ketimbang harga penutupan. Tapi bisa-bisa di satu waktu,harga pembukaan makin tinggi dibanding harga penutupan.

    Gambar 3: Bar Chart

    Pada gambar di atas, kita bisa menyaksikan kalau satu bar sebagai satu kurun waktu, entahlah itu sebulan, 1 minggu, 1 hari, satu jam, atau bahkan juga semenit. Bergantung pada rangka waktu berapakah lama Anda plot chart itu.

    Singkat kata, buat mendalami diagram ini Anda tidak usah banyak memiliki teori yang ruwet.

    3. Candlestick Chart di Trading

    Apa yang dimaksud candlestick?

    Candlestick sebagai satu diantaranya tipe diagram harga yang membaca gerakan harga di pasar keuangan secara teknikal.

    Diberi nama candlestick lantaran memiliki bentuk serupa dengan lilin. Katanya chart ini asal dari negeri Sakura dan juga dikenal dengan Japanese Candlestick Chart.

    Untuk membikin diagram candlestick, Anda mesti punya data harga pembuka (Open), harga paling tinggi (High), harga paling rendah (Low), serta harga penutupan (Close) atau yang lebih diketahui dengan panggilan OHLC dalam masa tertentu.

    Chart ini menyiapkan data yang tidak beda jauh dengan bar chart. Ketaksamaan di antara ke-2  chart ini cuman berada di “bodi badan” saja.

    Gambar 4: Dasar Candlestick Chart

    Bodi tersebut mendeskripsikan jarak di antara harga open dan close pada suatu waktu periode tertentu. Rata-rata, bodi dari candlestick chart ini punya warna putih dan hitam.

    Bila bodi di chart itu mempunyai warna putih, karena itu harga open ada di bawah, kebalikannya bila bodi mempunyai warna hitam karenanya harga open ada pada atas.

    Bila harga open di bawah harga close, karena itu status ini biasa disebutkan dengan bull candle. Dalam diagnosis teknikal, arti bull atau bullish dipakai jikalau harga pasar condong naik.

    Untuk memvisualisasikan gerakan harga yang turun, dipakai makna bear atau bearish, hingga candlestick yang miliki harga open di atas harga close disebutkan bear candle.

    Buat mempermudah Anda dalam mengkaji diagram ini, Anda dapat gunakan gabungan warna supaya dilihat menarik serta tahu membandingkan di antara bull candle serta bear candle, sebagaimana pada gambar tersebut ini!

    Gambar 5: Dasar Candlestick Chart Dengan Warna

    Buat mendapati kisah terang perihal diagram ini, Anda dapat melihat contoh berikut di bawah ini yang memperlihatkan berlangsungnya gerakan harga.

    Gambar 6: Candlestick Chart

    Banyak trader lebih senang memakai chart tipe ini lantaran lebih menolong secara visual buat mengetahui harga open, close, high serta low dibanding bar chart.

    Candlestick termasuk juga dalam satu diantara chart yang sangat banyak dipakai oleh beberapa riset teknikal dipicu kekuatannya yang simpel dikenal dalam menyediakan data.

    Lalu, apa kunci yang penting dipunyai untuk membaca diagram forex secara benar?

    1. Perhatikan skema gerakan harga

    Anda butuh menyerasikan skema gerakan harga dengan tipe negosiasi yang anda melakukannya. Jikalau anda ingin melaksanakan buy karenanya konsentrasikan di pair mata uang yang diagramnya mengalami peningkatan.

    Begitu pula kebalikannya, jika anda ingin kerjakan sell karenanya cari mata uang yang diagramnya sedang alami pengurangan.

    2. Check time-frame yang dipakai serta simak spread-nya

    Tak usah was-was saat menyaksikan gerakan harga yang sensasional. Melakukan pengetesan dengan cermat untuk chart yang anda pakai sebab tiap-tiap time frame mempunyai karakter semasing yang sebaiknya disinkronkan dengan struktur trading anda.

    Yakinkan penampilan chart ada di time frame yang serupa dengan pengamatan anda. Tidak hanya itu, anda bisa juga konsentrasi pada 1 time frame buat entry, hingga proses trading dapat bertambah terukur.

    Ingat, anda pun perlu mencermati perbedaan di antara nilai jual dan nilai membeli supaya membaca chart dengan benar serta baik.

    Siap untuk mendalami ke-3  diagram ini dengan benar dan baik?

    Tidak usah cemas kalau Anda belum juga miliki potensi untuk membaca diagram. Anda dapat pelajari teknik membaca diagram yang bagus dengan memanfaatkan account demonstrasi yang dapat Anda temukan di sini.

    Dengan menggunakan chart sebagai alat tolong dalam pengamatan teknikal, Anda bisa tentukan tren dan mendapatkan pola-pola harga yang miliki potensi memberi keuntungan buat Anda.

    Kuasai dalam sekejap serta pas dengan account demonstrasi!

    Tekuni lebih dalam kembali berkenaan beberapa jenis chart lewat account demonstrasi. Kecuali Anda dapat secara gampang mengenal dan membaca chart, account demonstrasi di FOREXimf pun memakai harga real-time sama dengan harga sebetulnya.